KEBUMEN – Dalam rangka mendukung peningkatan mutu pendidikan vokasi, SMK Muhammadiyah Kutowinangun sukses menyelenggarakan Workshop Analisis Sumber Daya sebagai bagian dari Program Bantuan Pemerintah bagi SMK. Workshop ini berfokus pada pengembangan pengajaran berbasis pabrik melalui Teaching Factory (TEFA) dalam Skema Pengimbasan Tahap 3.
Acara yang berlangsung pada Jumat (28/9) dan dilaksanakan selama dua hari ini dihadiri oleh para kepala sekolah, guru, dan tenaga pendukung dari berbagai SMK penerima program bantuan. Tujuan utama workshop ini adalah untuk menganalisis dan memetakan sumber daya yang ada di masing-masing SMK, sehingga dapat dioptimalkan dalam penerapan Teaching Factory secara efektif dan berkelanjutan.
Dalam sambutannya, perwakilan dari Armada Internasional Motor Muhammad Zainul Arifin menyampaikan, "Analisis sumber daya ini sangat penting untuk memastikan kesiapan setiap SMK dalam menerapkan konsep Teaching Factory yang terintegrasi dengan industri. Program ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam menghadapi dunia kerja dan membuka jalan bagi kemitraan yang lebih luas dengan dunia usaha."
Selama workshop, peserta dilibatkan dalam diskusi kelompok dan studi kasus mengenai bagaimana mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki, baik itu sumber daya manusia, sarana dan prasarana, hingga kemitraan dengan industri. Mereka juga diberikan panduan praktis untuk mengelola Teaching Factory yang berfokus pada pengembangan produk dan jasa sesuai kebutuhan pasar.
Workshop ini menjadi bagian penting dalam tahapan pengembangan SMK berbasis Teaching Factory, di mana sekolah-sekolah penerima manfaat diharapkan dapat menginspirasi dan memberikan dampak positif bagi SMK lainnya melalui Skema Pengimbasan.
SMK Pusat Keunggulan!!
Muhiku Hebat!!!
(A)